Ngambil Pelajaran Dari BL, Boleh Nggak Sih?

Ngambil Pelajaran Dari BL, Boleh Nggak Sih?

“BL” alias “Boys Love” konon berawal dari sebuah genre dalam komik di Jepang. Genre ini mulai dikenal pada tahun 1970-an bersamaan dengan dikenalnya istilah “yaoi” yang pada awalnya adalah sebuah karya yang diterbitkan sendiri oleh para fans amatir yang lebih menfokuskan diri pada aktivitas seksual tanpa memperhatikan pengembangan plot dan karakter. Seringkali para fans ini mengambil tokoh-tokoh dari komik arus utama dan kemudian memfantasikannya sendiri dalam karyanya. Kemudian pada tahun 1990-an media Jepang mulai mempublikasikan “BL” sebagai istilah umum yang digunakan untuk karya-karya percintaan antara laki-laki dengan laki-laki yang ditujukan untuk pembaca perempuan.

Dalam perkembangannya, BL kemudian tidak hanya berbentuk komik, melainkan juga media-media lain seperti anime, novel, gim, serial TV, dan film. Tidak berhenti sampai di situ, penikmat BL juga meluas. Bukan hanya perempuan, tapi juga laki-laki.

OK, cukup pelajaran sejarahnya. Nah, sekarang apa kaitannya dengan judul tulisan saya ini?

Jadi, seminggu yang lalu saya kesengsem BL Thailand yang sebenarnya sudah rilis sejak tahun 2020 tapi baru masuk Netflix di akhir 2022 kemarin. Judulnya “I Told Sunset About You” (2020) dan “I Promised You The Moon” (2021). Kedua BL ini saling berkaitan karena memang judul yang kedua adalah kelanjutan dari judul pertama.

I Told Sunset About You (2020)

Ceritanya tentang Teh (Putthipong “Billkin” Assaratanakul)  dan Oh-aew (Krit “PP” Amnuaydechkorn) yang sudah berteman sejak kecil namun kemudian karena suatu kejadian memutuskan untuk mengakhiri hubungan pertemanan. Mereka kemudian bertemu lagi saat ikut kursus bahasa mandarin untuk persiapan masuk perguruan tinggi. Teh rupanya lebih jago dalam berbahasa mandarin, bahkan karena prestasinya, dia mendapat jalur khusus untuk masuk perguruan tinggi tanpa tes, sedangkan Oh-aew harus belajar keras karena dia kesulitan dalam menghafal kosa kata bahasa mandarin.

Teh kemudian menawari Oh-aew untuk mengajarinya. Merekapun menjadi dekat lagi. Karena merasa sudah dekat, Oh-aew kemudian bercerita bahwa dia menyukai teman sepermainan mereka, seorang laki-laki, bernama Bas. Teh juga tak mau ketinggalan, diapun bercerita bahwa dia sedang dekat dengan seorang perempuan, temannya yang akan mengambil jurusan arsitektur.

Dalam perjalanannya Teh dan Oh-aew kemudian tersadar bahwa rupanya ada rasa saling tertarik diantara mereka. Ada rasa yang hilang saat mereka tidak bersama. Namun Teh merasa bahwa itu salah. Dia tidak seharusnya menyukai Oh-aew, karena Oh-aew adalah laki-laki dan Teh merasa orientasi seksualnya heteroseksual. Pergulatan inilah yang menarik dalam “I Told Sunset About You”.

I Promised You The Moon (2021)

Dalam “I Promised You The Moon” digambarkan bahwa Teh dan Oh-aew sudah menjadi mahasiswa baru di Bangkok. Mereka yang berasal dari kota kecil merasa Bangkok sangatlah modern dan pergaulan di kota besar sangat berbeda dengan yang mereka biasa temui di daerah asal. Selain itu kegiatan sebagai mahasiswapun membuat mereka harus pandai-pandai mengatur waktu antara kehidupan kampus dan kehidupan pribadi.

Kenyataan demi kenyataan kehidupan terus menerpa Teh dan Oh-aew. Banyak hal tak disangka harus mereka hadapi. Teman-teman baru, kehidupan dan kegiatan kampus baru, membuat mereka berubah. Banyak cita-cita bersama yang harus mereka tanggalkan dan akhirnya merekapun merasa saling menjauh. Hal-hal inilah yang menarik dari “I Promised You The Moon”

Karakter yang Berkembang dan Pelajaran yang Bisa Diambil

Bagi saya, berbeda dengan BL Thailand lain yang sering saya tonton di Youtube, BL yang satu ini memiliki kualitas yang lebih tinggi. Karakter dalam BL ini berkembang dan membuat tontonan ini jauh dari membosankan. Selain itu, perkembangan inipun membuat problem yang ada jadi ikut berkembang dan makin mendekati kehidupan nyata.

Dalam kehidupan nyata, masa-masa ketika harus mengambil keputusan atau menyadari memiliki orientasi seksual yang berbeda dari orang kebanyakan adalah masa-masa yang tidak mudah. Banyak orang mencoba menafikan perasaannya, tidak berani mengekspresikannya, bahkan tak sedikit yang mencoba menghukum diri sendiri. Sebagian lain berhasil melewati masa-masa itu dan akhirnya menerima perbedaan dirinya dengan orang lain. Sebagian lainnya ada yang terus bersembunyi seumur hidup. Kegamangan inilah yang tergambar dari “I Told Sunset About You”.

Sedangkan bahwa manusia pasti berubah dan kita harus selalu bisa beradaptasi dengan perubahan itu, adalah salah satu nilai yang ada di “I Promised You The Moon”. Kemarin saya mendengar seorang teman mengatakan bahwa: “Menikahi orang yang kita cintai adalah hal yang wajar, normal. Tapi mencintai orang yang sudah kita nikahi, itu baru luar biasa, karena di dalamnya harus ada saling pengertian, pengorbanan, dan kemauan untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.”

Kita sering lupa bahwa pasangan kita adalah juga manusia yang ingin berkembang dan memiliki pemikiran serta tujuan hidup. Kadang kita mengekangnya karena tidak ingin dia berubah dan jadi lebih sibuk dengan kehidupannya daripada memikirkan kita. Ini yang terkadang menimbulkan masalah. Oh-aew yang ingin mengejar cita-cita yang berbeda dari Teh dengan pindah ke jurusan lain, membuat Teh merasa ditinggalkan sendirian. Di sini lain, saat Teh merasa Oh-aew tidak lagi berbagi tujuan dengannya, dia menemukan teman sejurusan yang tentu saja memiliki cita-cita yang sama dengannya, inilah awal mula masalah. Masing-masing tidak lagi berkomunikasi dan saling mengungkapkan pemikiran, akhirnya merekapun berada dalam hubungan yang saling menyakiti. Hal seperti ini kan yang sering terjadi dalam kehidupan nyata?

Menurut saya sih BL ini mengajari saya tentang banyak hal dan bukan melulu masalah seks dan percintaan.

Jadi, bolehkah kita mengambil pelajaran dari BL?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *