Desember yang Penuh Hadiah dan Penutup 2021
Tahun 2021 bisa jadi adalah tahun yang paling kelam dalam hidup saya. Begitu banyak orang yang meninggalkan saya di tahun ini.
Kini saatnya membuka lembar harapan baru di tahun 2022.
Tahun 2021 bisa jadi adalah tahun yang paling kelam dalam hidup saya. Begitu banyak orang yang meninggalkan saya di tahun ini.
Kini saatnya membuka lembar harapan baru di tahun 2022.
Tiga bulan absen dari menulis posting bulanan, inilah ringkasan dari bulan-bulan yang hilang itu.
Bulan ini harusnya menyenangkan karena banyak rencana yang sudah disusun rapi. Sayangnya banyak hal di luar dugaan yang terjadi sehingga Agustus tidak seindah yang saya bayangkan.
Jarang-jarang rasanya saya menulis yang berbau politik di sini, tapi kesedihan yang terjadi sepanjang Juli membuat saya mempertanyakan ke mana pemerintah?
Covidiot: Someone who ignores the warnings regarding public health or safety alias orang yang nggak peduli Covid-19. Apakah kami termasuk di dalamnya? Bisa jadi sih kalau baca perjalanan bulan Juni yang…ya gitu deh…
Perasaan unik saya rasakan bulan ini. Ada rasa gembira, ada juga rasa was-was.
Benar-benar bulan yang menantang!
Banyak hal yang membuat bulan ini jadi bulan di mana saya belajar melepas. Sesuatu yang berat bagi saya yang sentimentil dan cenderung hoarder ini.
Masih berkutat dalam gelap, itulah Februari saya.