Sriwedari, Kota Solo, dan Tengklengnya
Kali ini kota Solo menyambut saya dengan menyenangkan.
Saya beruntung tiba di kota Solo saat Sriwedari melakukan pentas pertamanya setelah libur tahun baru.
Kali ini kota Solo menyambut saya dengan menyenangkan.
Saya beruntung tiba di kota Solo saat Sriwedari melakukan pentas pertamanya setelah libur tahun baru.
Saya memang tidak pernah tinggal di Semarang, tapi kota ini adalah tempat Bapak dan Ibu saya lahir dan dibesarkan, karenanya mereka sering membawa saya ke kota ini, dan itu memahat kenangan indah di kepala saya.
Ini adalah sebuah perjalanan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Nyetir sendiri, melintasi jalan-jalan penuh kenangan saat saya masih kecil dulu dan menikmati setiap momennya.
Tahun 2021 bisa jadi adalah tahun yang paling kelam dalam hidup saya. Begitu banyak orang yang meninggalkan saya di tahun ini.
Kini saatnya membuka lembar harapan baru di tahun 2022.
3 tahun sudah terlewati dalam susah dan senang. Kini saatnya berpisah dan membuka lembaran baru.
Tiga bulan absen dari menulis posting bulanan, inilah ringkasan dari bulan-bulan yang hilang itu.
Bulan ini harusnya menyenangkan karena banyak rencana yang sudah disusun rapi. Sayangnya banyak hal di luar dugaan yang terjadi sehingga Agustus tidak seindah yang saya bayangkan.
Minggu lalu saya meluluskan obsesi untuk menjadikan rumah yang di pucuk gunung ini menjadi rumah pintar dengan memasang beberapa smart switch alias saklar lampu pintar. Ada bermacam masalah rupanya untuk memintarkan rumah ini. Apa saja?